Friday, August 25, 2006

Bensin Nyaris Kosong? Nggak Perlu Panik

Dalam perjalanan, mungkin kita pernah dihadapkan pada situasi dimana
bensin mobil atau motor kita ternyata sudah minim, bahkan hingga lampu
berlambang pompa bensin menyala atau berkedip.
Beberapa teman saya mengakui jika dihadapkan pada masalah seperti itu
pasti sangat panik dan was-was, apalagi jika saat itu sedang dalam
kondisi macet dan jauh dari SPBU (pom bensin).

Supaya tidak terjadi hal demikian, sudah pasti kita harus selalu
memastikan tangki selalu terisi bensin atau solar (untuk diesel) yang
cukup. Minimal sepertiga tangki untuk amannya, sehingga pada saat-saat
darurat kita tidak perlu panik karena bensin mau habis.
Tips di atas sudah terlalu umum rasanya, ya…

Coba kita mulai mengenal lebih jauh kendaraan kita, baik itu mobil
maupun motor, coba cari tahu berapa sih rata-rata konsumsi bensinnya?
1 liter bensin bisa menempuh berapa kilometer?

Bagaimana cara mengukur konsumsi rata-rata bensin mobil dan motor?

Mobil dan motor, pada dashboard selalu ada Odometer.
Odometer adalah perangkat untuk mencatat jarak yang telah ditempuh
oleh suatu kendaraan, cara bekerjanya secara mekanik atau elektronik.
Biasanya odometer sering dikaitkan untuk menentukan kendaraan tersebut
jarang digunakan atau sering digunakan pada saat kita akan membeli
mobil atau motor bekas. Sialnya odometer ini sering dimanipulasi
pedagang mobil bekas agar terlihat mobil atau motor tersebut jarang
digunakan :(

Selain Odometer, biasanya dilengkapi juga dengan Tripmeter.
Perbedaannya adalah, Tripmeter bisa di Reset menjadi 0 (nol). Hal ini
berguna untuk mengukur jarak tempuh dari lokasi A ke lokasi B.

Contoh Odometer dan Tripmeter digital (elektronik)

Contoh Odometer dan Trimeter (mekanik)

Contoh Odometer dan Trimeter (mekanik) pada motor

Contoh Odometer (digital) pada motor

Contoh Odometer dan Tripmeter digital (elektronik), tampilannya dalam
satu layar LCD yang sama, digunakan tombol untuk memilih tampilan
Odometer atau Tripmeter A dan Tripmeter B.

Nah, dengan memanfaatkan Odometer atau Tripmeter, kita bisa mengukur
konsumsi rata-rata bahan bakar mobil atau motor kita secara sederhana.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Datangi SPBU, isi bensin hingga penuh (Full Tank).
  2. Sebelum meninggalkan SPBU, catat angka pada Odometer setelah
bensin terisi penuh, atau Tekan RESET untuk membuat Tripmeter menjadi
0 (nol).
  3. Gunakan mobil atau motor hingga bensin kurang dari setengah
tangki atau hingga tinggal sedikit.
  4. Datangi SPBU, isi bensin hingga penuh (Full Tank).
  5. Catat berapa liter bensin yang diisi hingga penuh tadi.
  6. Catat angka pada Odometer atau Tripmeter.

Jika ingin selalu memantau konsumsi bahan bakar kita, lakukan selalu
no.1-6 di atas setiap mengisi bensin, tulis dalam buku catatan atau
PDA.

Sekarang lanjut dengan perhitungan sederhana…

Angka Odometer saat pengisian terakhir, dikurangi angka Odometer pada
saat pengisian sebelumnya, hasilnya dibagi dengan jumlah liter bensin
yang diisi pada saat pengisian terakhir.

Untuk contoh di atas, motor Suzuki Shogun 125R saya ternyata rata-rata
konsumsi bahan bakarnya 1 liter dapat menempuh jarak hingga
51kilometer. ( Pertamax Plus )

1ltr : 51km  atau 51km/liter



TIPS:

Memperkirakan jarak tempuh di saat kondisi kritis.

Mari bermain dengan kondisi kritis, kita coba menghitung berapa jarak
tempuh mobil atau motor kita jika bensin di isi fulltank?

Kita perlu mencari tahu berapa kapasitas tangki bensin mobil atau
motor kita terlebih dahulu.

Untuk motor saya contohnya begini..

   Kapasitas tangki Suzuki Shogun = 4,5 liter
   Dikurangi cadangan agar tidak mogok di jalan = 0.3liter
   Konsumsi rata-rata bensin =  51km/liter
   Perkiraan jarak yang dapat ditempuh jika fulltank adalah = 51km x
(4,5 - 0,3) = 219,3km

Untuk mobil saya contohnya begini..

   Kapasitas tangki BMW 520i = 81 liter
   Dikurangi cadangan agar tidak mogok di jalan = 10 liter
   Konsumsi rata-rata bensin =  6 km/liter
   Perkiraan jarak yang dapat ditempuh jika fulltank adalah = 6km x
(81 - 10) = 426km

Dengan mengetahui hal di atas, maka akan bermanfaat ketika kita
mengalami situasi sebagai berikut:

  1. Saya akan pergi cukup jauh, kira-kira jarak tempuhnya adalah
40km, maka saya membutuhkan bensin sebanyak 40 : 6 = 6,66 liter.
  2. Bensin sudah cukup minim, namun tidak menemukan SPBU selama
perjalanan. Jarak yang akan ditempuh sekitar 20km lagi, namun ketika
melihat odometer dan catatan sebelumnya saya dapat memperkirakan jarak
yang masih dapat ditempuh dengan kondisi bensin saat itu sehingga
lebih tenang.
  3. Kita bisa menganalisa pemakaian BBM setiap minggunya, apakah
minggu ini boros, dan sebagainya.
  4. Karena mobil sudah cukup tua, tiba-tiba jarum penunjuk bensin di
dashboard mati. Saya tetap bisa memperkirakan jarak yang dapat
ditempuh dari jumlah bensin yang saya isi di SPBU. Misalnya saya isi
20liter, maka saya akan reset Tripmeter, dan diperkirakan mobil saya
akan dapat menempuh sekitar 100-120km.
  5. Jika kita mengetahui persis kapasitas tangki bensin kita, maka
kita dapat menilai SPBU mana yang metering nya tidak akurat atau malah
bisa dikatakan korupsi.
     Silahkan ditambahkan pada form komentar….

TIPS TAMBAHAN:

Umumnya ketika jumlah bensin sudah minimum, indikator berlambang pompa
bensin (Tentile Light) akan menyala atau berkedip. Indikator ini juga
dapat kita manfaatkan untuk memperkirakan jarak yang masih dapat
ditempuh oleh mobil atau motor kita. Tentunya setiap jenis mobil
maupun motor akan berbeda-beda pada saat bensin tinggal berapa liter
lampu itu akan menyala.

Contohnya, pada motor Suzuki Shogun 125R indikator akan berkedip pada
saat bensin tinggal sekitar 0,5 liter. Artinya, saya masih dapat
menempuh jarak sejauh sekitar 25 kilometer untuk mencari SPBU.
Untuk mobil BMW 520i e34, indikator akan menyala pada saat bensin
tinggal sekitar 8 liter. Artinya, saya masih dapat menempuh jarak
sejauh sekitar 48 kilometer untuk mencari SPBU.


Nah setelah kita sudah mengenal mobil atau motor kita, maka kita tidak
perlu panik jika bensin nyaris kosong. Kita bisa lebih tenang dan
melakukan perhitungan jarak tempuh dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment